Kegiatan berlangsung di Balai Qabilah Asyiatul Qubra dan diawali dengan pembacaan Kitab Barzanji serta lantunan shalawat yang menggema memenuhi ruangan. Suasana religius dan haru menyelimuti seluruh hadirin. Peringatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Maulid yang digelar secara bergilir setiap malam Jumat selama bulan Maulid oleh seluruh qabilah di lingkungan Dayah Darussalam.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Pesantren Darussalam, Abuya H. Mawardi Wali, M.A., Mudir Ma’had Aly Syekh Muda Waly, Abiya Banta Ali, Lc., M.A., dewan guru Dayah Darussalam, serta tamu undangan dari berbagai daerah. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap semangat para santri dalam menghidupkan tradisi keagamaan di pesantren.
Dalam sambutannya, Tgk. Muhammad Iqbal, S.Ag., selaku perwakilan panitia, menyampaikan bahwa Qabilah Asyiatul Qubra menaungi sekitar 200 santri dan santriwati yang berasal dari Aceh Besar, Sabang, dan Kota Banda Aceh. Ia berterima kasih kepada seluruh guru atas bimbingan dan berharap agar para santri tetap istiqamah menuntut ilmu serta mengamalkan ajaran Islam.
Perwakilan dewan guru, Abi Safriadi, S.Ag., dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada panitia dan santri atas kesungguhan mereka dalam mempersiapkan acara. Menurutnya, peringatan Maulid bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan ekspresi cinta kepada Rasulullah SAW. “Cinta kepada Nabi harus diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti menyantuni anak yatim dan membantu fakir miskin,” ujar Abi Safriadi.
Acara dilanjutkan dengan tausyiah oleh Abon H. Basri Junet dari Aceh Barat.
Dalam ceramahnya, Abon menuturkan kisah perjuangan para pendahulu Dayah
Darussalam dalam menuntut ilmu di masa lalu, yang penuh kesederhanaan dan
keikhlasan. Ia menegaskan bahwa memperingati Maulid Nabi merupakan bentuk
kecintaan kepada Rasulullah SAW serta sarana memperkuat semangat meneladani
akhlaknya.
Abon juga berpesan agar para santri dan alumni senantiasa istiqamah dalam
mengajar dan menyebarkan ilmu agama di tengah masyarakat, apa pun profesi yang
dijalani.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Abuya H. Mawardi Wali, M.A. Dalam doanya, beliau memohon agar seluruh civitas Pesantren Darussalam senantiasa memperoleh keberkahan, rahmat, dan perlindungan dari Allah SWT.
Sebagai penutup, seluruh peserta menikmati khanduri bersama dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Seluruh rangkaian acara berjalan lancar, tertib, dan sarat makna.
Peringatan Maulid di Qabilah Asyiatul Qubra ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW, meneladani akhlaknya, serta mempererat ukhuwah di antara keluarga besar Pesantren Darussalam Al-Waliyah.
(Musliadi Husen)